Tiba-tiba terdengar suara dari luar, "Shinta,Yuni..kalian
dimana?"
Rupanya ibunya sudah datang.
"Kami disini Bu..."sahut Yuni.
Lalu Yuni berkata padaku, "Ayo Andrie...kamu boleh coba ibuku..katanya tersenyum.
Lalu Yuni berkata padaku, "Ayo Andrie...kamu boleh coba ibuku..katanya tersenyum.
Aku cuma mengangguk saja dan sekarang tenagaku sudah
benar-benar pulih lagi.
Tak lama kemudian ibunya Yuni sampai di kamar dan terkejut,
Tak lama kemudian ibunya Yuni sampai di kamar dan terkejut,
"Hai...kalian lagi ngapain?"katanya sambil menutup
mulutnya.
Ibunya Yuni masih melotot tidak percaya menatapku. Setelah
dekat tanganku langsung memeluk ibu Yuni dan langsung meremas-remas
payudaranya. Sementara itu dia masih setengah tidak percaya,tapi dia membiarkan
tanganku meremas-remas payudaranya. Sambil berdiri aku menciumi bibirnya dan
sekarang dia mulai membalas ciumanku.Aku tidak menduga ciuman ibunya ganas
juga.Sementara tanganku masih terus meremas-remas payudaranya. Aku segera
melucuti pakaiannya satu demi satu.
Kulihat dia sekarang sudah bisa tersenyum dan berkata, "Linda,Shinta,Yuni...kalian
benar-benar nakal ya...? Tapi kalian baik juga mau mengajak ibu main sama
Andrie."
Linda,Shinta dan Yuni hanya tersenyum saja dan berkata, "Ya Bu..jangan malu-malu ya...ya...penis Andrie enak lho Bu..."
Linda,Shinta dan Yuni hanya tersenyum saja dan berkata, "Ya Bu..jangan malu-malu ya...ya...penis Andrie enak lho Bu..."
Setelah pakaian luarnya kulucuti,hingga hanya tinggal BH dan
CD aja.Tanganku masih saja meremas-remas payudaranya.Nafas ibu Yuni mulai naik
turun.Dia membiarkan saja apapun yang kulakukan pada tubuhnya dan
menikmatinya.Aku mulai melepaskan BH nya dan aku kaget juga payudara dia masih
kencang,putih dan montok dan besarnya hampir sama dengan payudara mbak
Linda.Aku segera menyerbu payudaranya dengan ciuman-ciumanku.Aku menghisap
puting payudaranya sambil berdiri. Dia hanya merintih-rintih saja.Aku
meremas-remas pantatnya yang montok,sementara mulutku tidak berhenti menghisap
puting payudaranya kiri kanan.Setelah puas dibagian payudara,ciumanku
kulanjutkan ke bawah.Ciumanku kuarahkan ke pahanya yang putih mulus dan terus
naik keselangkangannya.Aku melepaskan CD nya sehingga dia tidak mengenakan
apa-apa lagi,bugil seperti aku dan anak-anak tirinya.
Aku lalu menjilati vaginanya.Sambil berdiri, dia membuka kakinya agar mulutku leluasa menjilati vaginanya.Sementara tangannya menekan belakang kepalaku.Aku terus saja menghisap klitorisnya. Dia menjerit-jerit kecil dan kakinya kulihat agak gemetaran. Setelah puas menjilati vaginanya,aku lalu menekan tubuhnya supaya duduk jongkok menghadapku.Dia mengerti dan langsung saja mulutnya melumat penisku.Aku merasa sangat enak.Kayaknya Dia lebih berpengalaman dalam hal menjilat penis.Dia terus saja menghisap penisku dengan penuh semangat.
Akhirnya aku sudah tidak tahan lagi,aku lalu menyuruhnya membelakangiku.Aku lalu mengatur posisi dan mengarahkan penisku ke lubang vaginanya dari belakang dan menekannya pelan-pelan.Dia menjerit tertahan.Tapi aku tidak peduli. sementara Linda,Shinta dan Yuni hanya menonton dengan bersemangat dari samping.Aku menggoyang pantatku maju mundur sambil berdiri.Tangan kirinya kutarik kebelakang dan tangan kananku meremas-remas payudaranya yang sebelah kanan.Dia kembali menjerit-jerit dengan desahan nafasnya yang memburu.
Aku lalu menjilati vaginanya.Sambil berdiri, dia membuka kakinya agar mulutku leluasa menjilati vaginanya.Sementara tangannya menekan belakang kepalaku.Aku terus saja menghisap klitorisnya. Dia menjerit-jerit kecil dan kakinya kulihat agak gemetaran. Setelah puas menjilati vaginanya,aku lalu menekan tubuhnya supaya duduk jongkok menghadapku.Dia mengerti dan langsung saja mulutnya melumat penisku.Aku merasa sangat enak.Kayaknya Dia lebih berpengalaman dalam hal menjilat penis.Dia terus saja menghisap penisku dengan penuh semangat.
Akhirnya aku sudah tidak tahan lagi,aku lalu menyuruhnya membelakangiku.Aku lalu mengatur posisi dan mengarahkan penisku ke lubang vaginanya dari belakang dan menekannya pelan-pelan.Dia menjerit tertahan.Tapi aku tidak peduli. sementara Linda,Shinta dan Yuni hanya menonton dengan bersemangat dari samping.Aku menggoyang pantatku maju mundur sambil berdiri.Tangan kirinya kutarik kebelakang dan tangan kananku meremas-remas payudaranya yang sebelah kanan.Dia kembali menjerit-jerit dengan desahan nafasnya yang memburu.
"Andrie...kamu...punyamu sangat
enakh...akh...akh.."katanya menceracau.
Aku semakin bersemangat mendengar rintihannya.Lalu aku
menarik tangan kanannya sehingga kedua tangannya kutarik kebelakang.Sementara
pantatku tetap maju mundur menggoyang pantatnya.payudaranya yang besar terus saja
bergoyang-goyang ke bawah.
Aku lalu merubah posisi dan menyuruhnya telentang.Dengan nafas memburu dia menurut saja dan telentang dengan membuka kakinya lebar-lebar.Aku segera mengarahkan penisku ke vaginanya. Penisku pun segera menusuk vaginanya dan pantatku naik turun menghujam vaginanya.vaginanya tidak kalah rasanya dibandingkan vagina anak-anaknya. Masih menggigit dan meremas-remas penisku. Nafaskupun semakin cepat seperti nafasnya.
Aku lalu merubah posisi dan menyuruhnya telentang.Dengan nafas memburu dia menurut saja dan telentang dengan membuka kakinya lebar-lebar.Aku segera mengarahkan penisku ke vaginanya. Penisku pun segera menusuk vaginanya dan pantatku naik turun menghujam vaginanya.vaginanya tidak kalah rasanya dibandingkan vagina anak-anaknya. Masih menggigit dan meremas-remas penisku. Nafaskupun semakin cepat seperti nafasnya.
Sementara penisku menusuk-nusuk vaginanya,aku selalu
menghisap payudaranya bergantian.
Sekitar hampir satu jam kami main,sampai akhirnya dia
berkata, "Andrie...ahh...penismu sangat enakh...kuat...lubang vaginamu
jadi penuh oleh penismu...ahh...ahhh..terus sayang..aku sudah hampir
keluarhh..ahh..ahhh.."
Dan tak berapa lama akupun segera merasakan penisku jadi hangat
karena cairan dari vaginanya sebagai tanda dia sudah sampai puncak
orgasmenya.Badannya yang tegang tadi mulai lemas.Aku masih saja menggenjot
vaginanya dan akhirnya akupun merasakan sesuatu yang hendak keluar.penisku
kubenamkan dalam-dalam kedalam vaginanya.Dan spermaku pun keluar membasahi
liang vaginanya.Aku tertelungkup lemas dengan nafas tidak beraturan.
Dia juga begitu lemas dan nafasnya juga tidak beraturan.Aku lalu mencabut penisku dari vaginanya dan telentang sambil menarik nafas panjang.Aku memejamkan mataku.Walaupun sudah keluar tapi penisku masih ngaceng.Mbak Linda,shinta dan Yuni mendekat dan mereka bergantian menghisap penisku dan menelan sisa-sisa spermaku.Aku merasakan nikmatnya hisapan mereka bergantian.
Mereka bertiga akhirnya merebahkan badannyadisampingku.Lama kami terdiam karena kelelahan.
Dia juga begitu lemas dan nafasnya juga tidak beraturan.Aku lalu mencabut penisku dari vaginanya dan telentang sambil menarik nafas panjang.Aku memejamkan mataku.Walaupun sudah keluar tapi penisku masih ngaceng.Mbak Linda,shinta dan Yuni mendekat dan mereka bergantian menghisap penisku dan menelan sisa-sisa spermaku.Aku merasakan nikmatnya hisapan mereka bergantian.
Mereka bertiga akhirnya merebahkan badannyadisampingku.Lama kami terdiam karena kelelahan.
Akhirnya Yuni berkata, "Gimana Bu..?Enakkan penisnya
Andrie..?"
Ibunya berkata,"Wah..Andrie...kamu memang luar biasa.penismu besar,kuat...wah...enak sekali..."
Aku menjawab,"Kalian juga sangat enak sekali.vagina kalian terasa meremas-remas penisku.Aku juga sangat suka dengan payudara kalian yang montok-montok ini."kataku sambil meremas-remas payudara mereka bergantian.
Akhirnya aku tidak diperbolehkan pulang dan harus menginap malam itu.Kami kembali main bergantian.Aku kembali main sama mbak Linda,Shinta ,Yuni dan ibunya.Sungguh aku merasa sangat terpuaskan saat itu.Aku bisa menikmati tubuh mereka,tubuh kakak Yuni,tubuhnya sendiri dan tubuh ibunya.Aduh sangat enak sekali.Apalagi kulit tubuh mereka putih semua,maklum karena mereka adalah orang cina turunan.Apalagi payudara mereka sangat montok dan vaginanya juga bisa memijit-mijit penisku.
Setelah hari itu,tiap kali aku main ke sana,kalau baru sampai di rumah Yuni,aku selalu meremas-remas payudara mereka bergantian.Kadang-kadang aku langsung melucuti pakaian mereka dan langsung menghisap payudara mereka bergantian.mereka pun sangat senang dengan caraku waktu aku datang itu.Kadang-kadang kalau baru datang,aku langsung membuka celanaku dan menyodorkan penisku kedalam mulut Yuni,Shinta ibunya atau mbak Linda.Mereka pun sangat senang sekali.Sehingga tiap kali aku datang kesana pasti main dengan mereka bergantian.
Kadang-kadang Yuni,Shinta,mbak Linda atau ibunya juga memperkenalkan aku dengan teman-temannya dan akupun sering juga main dengan teman-teman mereka.Aku bilang pada mereka,kalau mau mengundang teman untuk main harus yang bersih.Rata-rata teman-teman mereka itu adalah wanita yang tidak bisa dipuaskan oleh suaminya.Ada salah satu temannya yang mau memberiku bayaran,tapi aku menolaknya karena aku melakukannya dengan suka sama suka.Karena aku sangat suka seks.
Ibunya berkata,"Wah..Andrie...kamu memang luar biasa.penismu besar,kuat...wah...enak sekali..."
Aku menjawab,"Kalian juga sangat enak sekali.vagina kalian terasa meremas-remas penisku.Aku juga sangat suka dengan payudara kalian yang montok-montok ini."kataku sambil meremas-remas payudara mereka bergantian.
Akhirnya aku tidak diperbolehkan pulang dan harus menginap malam itu.Kami kembali main bergantian.Aku kembali main sama mbak Linda,Shinta ,Yuni dan ibunya.Sungguh aku merasa sangat terpuaskan saat itu.Aku bisa menikmati tubuh mereka,tubuh kakak Yuni,tubuhnya sendiri dan tubuh ibunya.Aduh sangat enak sekali.Apalagi kulit tubuh mereka putih semua,maklum karena mereka adalah orang cina turunan.Apalagi payudara mereka sangat montok dan vaginanya juga bisa memijit-mijit penisku.
Setelah hari itu,tiap kali aku main ke sana,kalau baru sampai di rumah Yuni,aku selalu meremas-remas payudara mereka bergantian.Kadang-kadang aku langsung melucuti pakaian mereka dan langsung menghisap payudara mereka bergantian.mereka pun sangat senang dengan caraku waktu aku datang itu.Kadang-kadang kalau baru datang,aku langsung membuka celanaku dan menyodorkan penisku kedalam mulut Yuni,Shinta ibunya atau mbak Linda.Mereka pun sangat senang sekali.Sehingga tiap kali aku datang kesana pasti main dengan mereka bergantian.
Kadang-kadang Yuni,Shinta,mbak Linda atau ibunya juga memperkenalkan aku dengan teman-temannya dan akupun sering juga main dengan teman-teman mereka.Aku bilang pada mereka,kalau mau mengundang teman untuk main harus yang bersih.Rata-rata teman-teman mereka itu adalah wanita yang tidak bisa dipuaskan oleh suaminya.Ada salah satu temannya yang mau memberiku bayaran,tapi aku menolaknya karena aku melakukannya dengan suka sama suka.Karena aku sangat suka seks.
TAMAT