Di mana ada Anang, pasti ada
Syahrini, kedua sejoli ini sudah dilanda asmara, Krisdayanti, mantan istrinya
sudah menjadi pelampiasan birahiku, bahkan Krisdayanti selalu menagih nagih
kapan ingin diajak bercinta, malah kakaknya Yuni Shara ikut ikutan ngeseks
denganku. Dah gitu masih memberikan Siti Nurhaliza sampai menarik bugil di
depanku. Lagi pula Syahrini mempunyai paras yang cantik, rambut panjang, buah dada
besar walau tidak montok, tinggi tubuhnya tidak tinggi.
Karena sudah kepalang
berpikiran ngeres, dan suka mencari informasi bagian kehidupan hitam artis,
baik dari sembunyi memotret dan merekam aktifitas seks para artis, sehingga aku
tertantang untuk mencoba mencari peruntungan untuk bisa menggumuli Syahrini,
ingin menikmati kesintalan tubuhnya. Sudah putih, mulus dan tubuhnya bener
bener seksi, apalagi aku suka dengan bibirnya yang seksi.
Menguntit Syahrini
tidak gampang, Anang selalu setia menemani, bahkan kedua sejoli ini sudah
sering ngamar bareng, kemungkina sudah tidur sambil bercinta. Suntuk juga
berhari hari menguntit tanpa mendapatkan titik terang gimana mencari obyek yang
tepat, hanya foto Anang mencium dahi Syahrini.
Konser pun dilaksanakan di
kota Semarang, kukuntit kesana, tapi sial di Semarang malah bertemu dengan
Alice Norin, jadilah kami ngeseks semalam dengan Alice Norin yang lagi liburan.
Setelah Alice Norin tepar kemudian pulang pagi pagi, aku keluar kamar, tak
disangka aku melihat Anang dan Syahrini pagi pagi itu chek in di hotel yang
sama, aku pura pura tak tahu dan aku menyamar menggunakan topi, kuketahui
mendapatkan kamar tepat di sebelah kamarku, tapi kamarnya berseberangan.
Setelah membawa semua koper masuk ke
dalam kamar aku mencoba mencari celah pada enternit hotel. Aku mengawasi mereka
kapan keluar hotel. Tepat jam 9 pagi mereka berdua keluar kamar. Pilihan sulit,
kamar Syahrini di sebelahku dan kamar Anang lain seberang, mana yang kupilih
aku akhirnya jatuh mengawasi kamar Syahrini saja, tapi aku juga jaga jaga
dengan kamera kecil kain.
Aku membuka plafon dan lumayan
longgar ukuran plafonnya, dengan bekal peralatanku aku mencoba membuka plafon
di kamar Syahrini, kulubangi plafon itu dengan hati hati tepat di atas ranjang,
untung sebelah plafon pojokan ternyata bisa dibuka lalu aku mencoba turun dan
aku sudah berada di dalam kamar Syahrini, kupasang kamera kecil di dalam
kamarnya, dan kulubangi sebuah tembok yang ternyata empluk sekali karena untuk
meredam suara dalam kamar, dan tembus ke kamarku. kupasang kamera itu yang
panjangnya tembus sampai kamarku sehingga aku bisa menyambungkan kabel lebih
mudah.
Bagian atas plafon tertutup
lampu, sehingga aku terasa aman untuk menyembunyikan kamera itu. Stelah puas
dan dirasa yakin, aku naik lagi ke plafon dengan tali dan menutup plafon lalu
kembali ke kamar. Di kamar aku menyiapkan laptop dan kabel lalu kusambungkan,
test record lancar, tinggal menunggu adegan hot mereka, semoga saja mereka
bercinta.
Aku menunggu hanya dalam kamar
hotel, laptop aku nyalakan seharian, tepat jam 08 malam mereka pulang sampai
kelelahan, mereka berdua masuk kamar Syahrini. Hanya sebentar karena kelelahan,
Syharini mematut di depan cermin, kemudian Anang keluar kamar Syahrini, setelah
keluar Syahrini membuka pakaiannya dan telanjang bulat, aku sempat
merekamnya, lumayan bisa melihat tubuh polos Syahrini. Tanpa menggunakan
pakaian sehelai benang pun Syahrini mengambil telpon dan mengundang Anang masuk
kamarnya, aku sempat bisa melihat vagina Syahrini yang penuh dengan rambut
kemaluan, bahkan aku sampai ngaceng tak karuan, benar benar hot banget ini
cewek.
Setelah Anang masuk, terjadilah
percintaan yang panas, saling memeluk dan memilin, dari kameran atas terlihat
jelas, Syahrini menggenjot Anang sampai kewalahan, rupanya Anang tidak jago di
ranjang, Anang menggelepar terlebih dahulu, dan membuat Syahrini sedikit
kecewa.
Paginya mereka keluar hotel,
masih ada kekecewaan pada diri Syahrini, ternyata Anang tidak jago urusan
ranjang, hanya jago urusan nyanyi.
Setelah aku mengedit hasil
rekaman, saatnya aku melakukan perhitungan dengan Syahrini, lagian Krisdayanti
juga masih jengkel sama Anang, maka kalo mau picik aku bisa memanfaatkan
Krisdayanti, namun aku tak mau .. satu satu caranya adalah menculik Syahrini.
Namun aku perlu juga nomer hape Syahrini, maka aku mencari informasi ke
Krisdayanti, setelah kuajak bercinta semalam, Krisdayanti sampai menggelepar
minta ampun, kuperiksa hapenya, banyak nomer hape artis, dan ketika sampai pada
abjad S, ada namanya Syahrini. Kusimpan dalam hapeku dan aku tidur kembali
memeluk Krisdayanti yang masih terlelap tidur dalam mimpi.
Esoknya dengan sedikit
mengancam aku mengirimkan sms, kusertai sebuah foto telanjang Syahrini ketika
bertelepon. Mendapatkan sms seperti itu membuat Syahrini kaget, bingung, hendak
lapor Anang aku sudah mengancamnya kalo foto foto dan adegan bercintanya akan
aku kirim ke rapidshare dan forum forum, sehingga membuat dirinya panik sampai
menelpon aku, namun aku sudah mematikan nomer hapeku.
Kubiarkan dia bingung, hari
demi hari aku masih menguntit Syahrini, ketika dia sendirian dalam menuju ke
kantor Anang, aku mencegatnya dengan duduk di parkiran basement Mall Sarinah,
ketika mendapatkan sms itu, dia langsung menuju ke basement mall Sarinah, dia
mencari mobilku, kupersiapkan obat pembius yang aku tuangkan pada sapu tangan
untuk membuat Syahrini pingsan. Posisi parkirnya pun mojok sehingga mobilnya
aman kalo nanti aku setelah puas menggumuli Syahrini.
Dengan wajah tegang dan
ketakutan Syahrini berjalan dan berhenti tepat di mobilku, hari itu
menggunakan celana panjang dan kaos oblong dan buah dadanya memang besar tapi
tidak montok. Sehingga membuat penisku berdiri tegak lalu kutututupi dengan
bajuku. Kunyalakan lampu mobilku dan Syahrini mendekat, kubuka pintu mobil
sebelah kiri, dan dengan wajah ketakutan Syahrini akhirnya masuk
“Silakan masuk .. “ kataku
“Mas .. tooo toloong ya ..
jangan dipublish ..kaaa karirku bisa hancur .. “ kata Syahrini dengan takut
takut
“Tak semudah itu anda menyuruh
saya .. “
“tolong berapapun kau minta
uang akan saya bayar .. anda kejam dan tak berperikemanusian .. memeras orang
.. “ ujar Syahrini dengan wajah marah dan cemberut.
Kuberikan beberapa foto hot
dia, juga foto hubungan seksnya dengan Anang
Syahrini makin syok dan
bingung, nafasnya tak teratur namun tidak mengurangi kecantikannya, ketika
sibuk dengan melihat foto berjumlah sepuluh itu, aku langsung membekapnya
dengan sapu tangan, Syahrini berontak dengan mencakar tanganku, namun terlambat
obat bius itu sudah keburu terhirup ke dalam dadanya. lima detik kemudian sudah
pingsan, lalu dengan nakal, aku mencoba membuka celana panjang dan celana
dalamnya kutarik, alamak .. vaginanya sempit bener .. pantesan Anang cepat KO,
lalu tanganku naik dan masuk ke bajunya dan masuk ke dalam cup BHnya dan
kuremas buah dadanya. Hmmm.. empuk dan kenyal . puntingnya lancip. Kurapikan
lagi celana dan bajunya, aku langsung melesat keluar kota Jakarta, masih ada
dua jam Syahrini sadar.
Kubawa ke sebuah villa yang
jauh dari keramaian, kumatikan hape Syahrini, kumasukan mobilku sampai garasi
dan kubopong tubuh Syahrini sampai ke ruang tengah, kuletakan duduk di sofa
tanpa kuikat, ku persiapka layar LCD 21 inchi dan video percintaan Anang dan
Syarini.
Kuambil air dan kuguyur muka
Syarini, namun sebelumnya aku mencium pipinya dan bibirnya, manis sekali nih
cewek, namun aku tak mau memperkosanya. Akibat aku guyur dengan air akhirnya
Syahrini bangun, matanya dibuka dan dikucek kucek dan tertuju ke layar LCD di
mana ada adegan hubungan seksual mereka
“di mana aaku .. dimanaa “
kata syahrini dengan bingung, setelah kesadarannya pulih barulah
merasa asing di tempat itu.
“bangsat .. kau menculikku ..
“ umpat Syahrini dengan hendak berdiri, namun aku mendorongnya kembali rebah
“Kalo mau macem macem … rasain
“ kataku ketus.
Syahrini ketakutan, bahkan makin
bingung, adegan seksnya membuat dia sampai menutup mulut dengan tangannya.
“maas .. tolong lepaskan saya
“ Syahrini memohon dengan menangis
“Aku mau melepaskan dirimu,
tapi ada syaratnya … nggak bisa seenaknya .. “ kataku dengan menunjuk ke layar
samping Syahrini, ada slide show foto syahrini yang sedang telanjang bulat
tanpa sehelai benangpun
“Toloong .. jangaaaan perkosa
sayaaaa .. saya akan bayar berapapun .. “
“Yakin … mau bayar saya berapapun
harganya ?” tanyaku
“Yakin … “ jawab Syahrini
dengan tegas.
Kuambil amplop besar di meja,
dan kuberikan pada Syahrini
“Masukkan semua perhiasanmu ke
kantong ini ?” perintahku
“Baaaik .. baaa iiik “ ujar
Syahrini dengan nafas ketakutan matanya tidak berani menatap ke layar, karena
adegannya ketika Syahrini mengenjot Anang penuh nafsu dan liar.
“Sudah .. sekarang lepaskan
saya … “
“Belum .. aku tidak meminta
perhiasanmu .. itu dimasukan ke dalam tasmu “
“Maksud anda ?”
“Kamu tuli nggak sih ?”
tanyaku balik
Karena takut Syahrini lalu
memasukan amplop itu di dalam tasnya.
“Kau tahu khan akibatnya kalo
semua foto foto telanjangmu dan videomu aku kirim ke internet dan didownload
jutaan orang .. kau bisa diperas sama di Roy Suryo, atau mungkin lapor polisi,
bolehlah lapor polisi .. tapi percuma … lapor polisi tapi karirmu hancur …
Anang pasti akan meninggalkanmu …”
“Tolong Mas .. jangan lakukan
itu .. aku siap bayar berapapun .. “ Syahrini tetap dengan amat sangat
memintaku melepasnya.
“Kau lihat, jika lelaki
melihat videonya pasti ingin merasakan kehangatan tubuhmu .. “
“Mas .. toolong.. toolong .
jangan lakukan itu .. “
“Sekarang … “ kataku dengan
menekan tombol upload
Syahrini tak tahu arti ketika
aku menekan keyboard.
“semua video itu dan fotonya
sudah aku simpan di server di amerika, susah dilacak, sekarang sedang upload ke
beberapa hosting storage dalam satu jam, akan didowload jutaan lelaki .. “
“jangan .. jangaaaan ..
jangaaan lakukan ..”
“Sekalipun laptop dan komputer
ini dirusak .. tetap percuma, karena kendalinya ada di komputer server, dan
caranya pun kau ndak bakalan tahu cara menghentikan “ jelasku dengan tenang
“Toooloong .. please ..
hentikan .. aku mau melakukan apa saja “ ujar Syahrini dengan menangis
“Sekarang, aku ingin melihat
dirimu tanpa busana”
“Apaaaaa “ Syahrini tersentak
dan kaget
“Tuli ya ?” tanyaku ketus
“Kita akan menghabiskan malam
ini dengan bercinta, layani aku seperti Anang “ kataku dengan tersenyum
menlanjutkan
“Nggak mau .. tolong jangan
lakukan itu . “
“Lihat deh … proses pengiriman
ke internet masih berlangsung, ingat karirmu, ingat kehormatanmu, segera
lakukan perintahku .. aku ingin melihatmu telanjang “
Dengan menangis Syahrini
sampai ketakutan
“Jangan perkosa saya “
“Aku tidak memperkosamu ..
tapi mari kita bercinta .. akan kupuaskan dahagamu, Anang tuh letoy, tauk”
semprotku kesal
“Saya nggak mau .. “
“Ya dah … tunggu saja besok
akan ada berita heboh .. “
Dengan berat hati dan air mata
Syarini pelan pelan membuka bajunya
“Buang tangismu . aku benci
orang menangis “ kataku dengan membuka kaosku dan memberikan kaosku untuk
mengelap air matanya.
Pelan pelan, baju Syahrini
dilepaskan, BHnya sudah kelihatan, dengan menunduk dan merasa dihina sampai
batas asusila Syahrini membuka bajunya lalu dilepaskan, diletakkan di lantai.
“Ayoo lakukan “ perintahku
“Kau memang bajingan, bangsat
.. awas kalo kau nanti dibunuh sama Anang “
“kalo membunuhku mudah .. tapi
Anang pasti masuk penjara .. siapa yang ngurus kamu ?”
Lalu tanpa bicara Syahrini
membuka celan panjangnya, kedua tangannya menutup buah dadanya karena dengan
mata nakal aku melihatnya dengan pandangan nafsu
Dengan setengah ragu, Syahrini
membuka celana dalamnya
“Ternyata jembutmu lebat juga .. “
kataku dengan mencopot celana panjangku yang tanpa celana dalam. Lalu aku
mendekatinya lalu dengan nakal menarik kaitan BHnya, lepaslah pelindung buah
dada Syahrini.
“Sekarang .. kulum penisku ..
“ perintahku
“Tak mau .. “
“Brengsek . lakukan sekarang
.. “ umpatku kesal
Dengan perasaan tak karuan dan
masih menitikan air mata Syahrini memegang penisku, dan mengulum dengan
perasaan ketakutan
“Kau lebih bagus karaoke penis
dari pada mikropon “ ejekku nakal.
Dengan masih menangis aku semakin
jengkel, kuperpanjang upload menjadi 3 jam, kutarik tangan Syahrini menuju
kamar, dan aku sudah mempersiapkan tali dan sabuk, kupaksa kulemparkan ke
ranjang.
“Kalo kau masih ngeyel aku mau
mengikatmu .. “ ancamku
“Baik .. baik .. “
“Hapus air matamu .. lakukan kulum
penisku segera “ kataku dengan hendak mengikat Syahrini.
Kuberikan selimut untuk menghapus
air matanya. Aku lalu duduk di depan Syahrini, lalu Syahrini memegang penisku,
dan kemudian membungkuk, besaran penisku tak sampai jari jari Syahrini
melingkarinya. Syahrini menjilati penisku dengan ragu ragu, kadang meludah
karena entah jijik atau memang terpaksa.
“Lakukan sepenuh hatimu, sayang ..
kau nanti akan kupuaskan .. jika kau mau menurut aku nanti akan melepaskanmu …
“
“Baaaik .. “ ujar Syahrini dengan
kemudian menjilati penisku, kini buah zakarku juga jilati dengan lidahnya,
penisku kemudian masuk ke dalam mulutnya untuk dikulum, mulutnya terasa sesak
dimasuki batangku yang besar, sampai sampai Syahrini membuka mulutnya lebar
lebar.
“Sedot cobak … aku ingin lihat
seberapa hebatmu mengulum penis, Rin “ kataku dengan meremas buah dada Syahrini
yang montok itu, dan membuat Syahrini menggelinjang, aku lalu menuju k belakang
pantatnya dan meremas membuat Syahrini menggelinjang di pantatnya. Syahrini
kemudian menyedot dengan keras membuatku sampai menahan rasa sensasi luar
biasa.
Penisku terus dikulum dengan pelan
oleh Syahrini, keluar masuk di mulutnya, disedot sedot dan dijilati, tidak
tampak lagi air mata di Syahrini, pertanda sudah takluk dalam kekuasaanku.
Syahrini semakin lama lama lembut teratur mengulum penisku. Kemudian dikocoknya
“Seharusnya kau melakukan baik baik
.. jangan paksa aku dengan cara begitu “
“Makanya .. ikuti permainanku ..
akan kuperlakukan bak istri “ timpalku dengan meremas buah dadanya
“Aaaaauh .. pelan aaah … “ semprot
Syahrini yang kembali mengulum penisku lagi dan disedot sedot.
“Cuuuukuup “ kataku dengan mendorong
Syahrini rebah, aku melihat penisku mengkilap dikulum oleh Syahrini. Kulihat
Syahrini hanya diam saja mengamati penisku yang ngaceng bak tugu monas.
“Sekarang Rini .. balikkan badan “
perintahku yang disambut respek Syahrini dengan membalik badan, aku tak mau
mengoral vaginanya dengan berada kepalaku di depan dadanya, bisa bisa aku
dipukul di tengkuk.
Kutarik kaki Syahrini sehingga
berada di bibir ranjang, lalu aku menyuruh Syahrini agar bertumpu pada
pinggangnya, kuangkat kakinya, kini Syahrini memperlihatkan liang kemaluannya
yang sudah basah, selain mengulum penisku Syahrini juga mengelus elus vaginanya
sendiri.
Kujilati vaginanya itu membuat
Syahrini mendesis
“Aaaauh ..aaaaah … uuuuuh “ rintih
Syahrini dengan menggigit bibirnya.
Lubang kemaluannya yang sempit itu
aku jilati dan aku sedot sedot membuat Syahrini sampai meremas sprei sekuat
mungkin, rambut kemaluannya aku sibakkan, lalu aku menjilati di lubangnya itu,
dikit dikit lubangnya membasah dengan cepat, lalu aku menjilati ke atas dengan
rakus membuat Syahrini sampai merem melek.
“Teruuusss… “ erang Syahrini
Aku terus melakukan oral ke vagina
Syahrini, lubang itu makin lama makin lebar, aku terus melakukan jilatan mondar
mandir di lubangnya.
“Yaaa ..aaaah …uuuh …aaaauh …
hhhhssss .. mmmm” dengus Syahrini yang sudah memejamkan matanya menikmati
oralku. Kuelus pahanya untuk memberikan rangsangan lagi membuat Syahrini
semakin menggelinjang dengan geliat yang mengundang birahi. Tanganku semakin
nakal menyelusup lewat kakinya meremas buah dadanya, puntingnya yang lancip itu
membuat tanganku semakin gatal untuk mempermainkan Syahrini.
Lubang kemaluan Syahrini semakin
lama semakin membasah, aku jilati dan telan cairan itu, lubangnya semakin
besar, sedang Syahrini semakin meronta ronta.
“Addduuuuh ..aaaaah … “ lenguh
Syahrini dengan mencakar ke sprei hingga robek
Klitorisnya aku sentil sentil,
setiap lidahku menyentil klitoris Syahrini, membuat dirinya sampai
menggelinjang tak karuan
“Terusss ..aaah … enaaak “ lenguh Syahrini dengan semakin tenggelam dalam permainan oralku,
kakinya menjepit kepalaku, pertanda mau orgasme, aku terus menghisap dan
membuat Syahrini langsung menegang dengan kaku
“Aaah ..aaakuuu ..aaakuuuuu “ lenguh
Syahrini dengan memejamkan matanya dan menegang kemudian berkelonjotan, dari
vaginanya mengucur cairan panas, tubuhnya berkelonjotan dengan membenturkan
mukanya ke ranjang. Syahrini kemudian diam dengan nafas memburu. Kubiarkan
Syahrini menikmati orgasmenya.
Kurangsang dengan mengelus pahanya
yang mulus itu.
“Sayang .. enak khan mengulum
penisku yang besar “ candaku dengan meremas buah dadanya dengan gemas
“Masukin … aku pasrah dan mau
diapain terserah .. akan kulayani kamu, tetapi setelah itu lepaskan aku” pinta
Syahrini dengan memohon padaku
“Baik … “ kataku dengan singkat.
“Sekarang kamu naik ke pangkuanku ..
“ perintahku disambut anggukan Syahrini. Kukocok penisku sedikit lama agar aku
gampang muncrat
“Pake kondom ya “
“Kamu ndak berhak mengatur, Rin ..
kau milikku .. “ kataku dengan menarik tangannya
“Kok gitu sih .. “ sungut Syahrini
“Kau main sama Anang tanpa kondom ..
enak saja “ balasku tak kalah bersungut
Syahrini kemudian bertopang tangan
di bahuku, lalu aku memegang batangku, Syahrini menurunkan selakangannya dan
mempaskan batangku pada lubangnya, ketika penisku menusuk, Syahrini sampai
menggigit bibirnya. Terasa susah sekali memasukan kepala penisku ke lubang
Syahrini.
“Punyamu gede sekali .. nggak masuk
nih “ sungut Syahrini
“Pelan .. tekan pantatmu .. pelan
saja “ ajakku dengan memegang pinggang Syahrini dan gantian Syahrini memegang
penisku, pelan pelan penisku masuk pada bagian kepala, ketika penisku mulai
masuk di bagian kepala itu sudah membuat Syahrini sampai membuka mulutnya
dengan besar pertanda kesakitan
“Aaaaaaauuuuuuuuuuuuuuuh “ pekik Syahrini yang kesakitan dimasukin penisku besarku yang dua
kali lipat punyanya Anang.
Syahrini menekan dengan pelan,
sehingga kini tinggal menekan terus, setiap Syahrini menekan ke bawah,
kepalanya sampai digeleng gelengkan
“Gillaaaaa … penismu .. gede banget
… gimana rasanya “ keluh Syahrini dengan nafas memburu dan peluh menetes.
“Rini .. katakan sayang dong .. “
pintaku dengan mengelus pipi Syahrini
“Baik., sayang “ ucap Syahrini
dengan senyum, entah terpaksa atau puas akan besaran penisku.
Pelan pelan batangku mulai masuk
mili demi mili dengan pelan sekali, Syahrini menekan terus dengan menahan nafas
dan mata sampai mendelik, lubangnya benar benar ketat sekali, aku sampai tak
tahan diremas penisku dalam lubangnya itu. Aku sampai gemetaran di kakiku
“Kamu kok gemetar, sayang “ tanya
Syahrini dengan merangkulkan tangannya dan melumat bibirku, lumatan Syahrini
terasa enak sekali, seperti tidak ada keterpaksaan sama sekali, rupanya
Syahrini lebih baik memilih mengalah sehingga bisa cepat menyudahi ulahku.
Tekanan pantat Syahrini semakin
besar membuat Syahrini semakin berteriak teriak
“Jangan dipaksa .. tarik dulu ya ..
“ ajakku dengan memagut bibir Syahrini dan Syahrini membalas pagutanku. Lalu
Syahrini menekan lagi dengan tenaga besar namun secara pelan tenaganya diatur
sehingga penisku semakin tenggelam, separo sudah batangku amblas. Aku sampai
menahan nafasku dalam dalam membuat Syahrini tersenyum padaku
“Kenapa ?” tanyaku
“Rasain kalo suka maksa orang “
canda Syahrini dengan tersenyum
“Hmmm . sukakah kamu akan kontolku
yang besar ?”
“Suka, sayang .. kapan kapan kalo
boleh aku bisa menikmati lagi ya “ pinta Syahrini membuatku terkejut
“Kulepas kau ndak bakalan mau lagi “
kataku dengan meremas buah Syahrini
“Please .. asal kamu mau diajak
kerja sama sih aku nggak masalah .. baru kali ini kurasakan kontol yang besar
sekali .. Anang tidak ada apa apa .. “
“Aku bakalan muncrat .. “
“Ndak apa apa .. tadi kamu kocokin
lama “ ujar Syahrini dengan kembali menekan lagi membuat kami semakin terpekik
bersama sama
“Auuuuuuh sakitnya “ pekik Syahrini
dengan merangkulku erat.
Aku masih merasakan keraguan kata
kata Syahrini, itu cuma akal bulus untuk menyenangkan aku saja, Syahrini
menarik pantatnya dan kemudian menekan lagi dengan tenaga besar membuat penisku
menjadi amblas sampai tenggelam, Syahrini sampai terpekik keras sekali,
tangannya mencakar ke pundakku.
Kami diam dengan saling memeluk
“Jangan gerak dulu yaaa .. please ..
kontolmu besar sekali .. aduuuuh .. nikmat sekali .. andai punya Anang segede
ini “ kata Syahrini dengan memandangku tersenyum.
Syahrini lalu bergerak naik turun
dengan pelan, setiap menghujam kebawah kami sampai terpekik.
“Sayaaang ..aaah .. nikmatnya
..gesekannya itu lho … beda banget “ ujar Syahrini dengan menggeleng gelengkan
kepalanya sehingga rambutnya acak acakan, kupagut dan kulumat bibir Syahrini
dan Syahrini membalasnya tak kalah rakus dengan tetap bergerak menggenjotku.
Kupegang kepalanya dan kembali kami saling melumat. lumatan Syahrini semakin
lama semakin rakus, menahan kepalaku dan melepas pagutan kemudian mengenjotku
naik turun, gerakan Syahrini semakin liar, tidak hanya naik turun namun kadang
memutarkan pantatnya membuat aku sampai mendelik merasakan remasan dan sedotan
di vaginanya.
Rupanya Syahrini tak tahan lama,
pertanda dia mempercepat genjotannya membuat aku meladeni gerakannya, genjotan
Syahrini kadang miring menbuatku semakin erat memegang pinggangnya.
Menit demi menit kami saling
menggenjot, saling melumat
“Saaaayaaan ..aku nggak taaahaan nih
“ seru Syahrini dengan nafas memburu dan keringat bercucuran, jepitannya
semakin kuat dan dengan sekali genjot keras Syahrini melengkungkan badanya
dengan menegang, kuremas dengan kuat buah dadanya
“Aaaaaaaaaaaaah …. “ lenguh Syahrini
melengkung, kemudian berkelonjotan, vaginanya menjepit kuat penisku, kutahan
agar aku tidak orgasme. Dari vaginanya memancar cairan panas membasahi penisku,
Syahrini langsung berkelonjotan dan kupeluk dengan erat, kuciumi pada
pundakknya, Syahrini memelukku dengan membuang nafas.
Lama lama tubuhnya diam, hanya
dadanya masih bergerak membuang nafas.
“Namamu siapa, sayang “ tanya
Syahrini dengan pelan
“Burhan .. panggil saja Han “ kataku
dengan mengelus punggung Syahrini.
“Baru kali ini aku rasakan .. Anang
selalu keluar sekali main .. payah tuh “ semprot Syahrini. Kata kata Syahrini
membuatku semakin bersemangat, aku akan bertahan tidak orgasme ronde
selanjutnya
“Rasakan saja nanti . kamu akan
ketagihan sama kontolku “
“Aku sudah ketagihan, sayang “ ucap
Syahrini.
Kedua kaki Syahrini menjepit
pinggangku dengan erat. Kedua tangannya merangkul ke pundakku dengan erat.
“Janji ya .. kalo lain waktu aku
main lagi sama kamu … kamu jahat .. menculikku .. aku banyak pekerjaan .. kalo
aku senggang kamu mau khan ?”
“Mau .. “
“Baik … beri akuw aktu dulu ya ..
ndak apa khan ?” tanya Syahrini
“Terserah .. “
“Nanti keluarkan spermamu di dalam
saja … “
“Siapa yang memperawanimu,sayang “
tanyaku
“Anang si brengsek itu .. “ maki
Syahrini.
“Kecewa yaaa ?”
“Demi alasan duit saja .. kalo nggak
digituin nggak mau .. Anang lebih jahat dari pada kamu .. sudah jahat letoy
lagi .. “
“Kok masih mau ?”
“Tauk .. nyesal aku memberikan
keperawananku pada dia .. “ sesal Syahrini dengan memelukku lagi lebih erat,
mengatur nafasnya dengan teratur.
Mendadak ada suara dering hape,
ternyata hape Syahrini yang berada di ruang depan
“Sayang .. boleh nggak aku telepon
.. janji aku nggak lapor polisi “ pinta Syahrini dengan mengelus pipiku,
kemudian melumat bibirku dengan rakus
“Boleh .. “
“Cabut dulu yaaa “ pinta Syahrini
dengan mencoba menarik pantatnya pelan pelan, penisku terasa seret sekali
dicabut, Syahrini sampai meringis kesakitan
“Siaaal .. gede banget nih kontolmu,
sayaaang “ pekik Syahrini dengan gemas, untung belum mengering, aku sebenarnya
nggak tahan juga kalo genjot lagi aku bakalan muncrat, sempit sekali lubang
vagina Syahrini.
Kami terpekik bersama saat berusaha
melepaskan tubuh kami, dengan tenaga ekstra akhirnya lepas juga, Syahrini
langsung keluar kamar menuju ruang tengah. Sedang aku langsung ngeloyor ke
kamar mandi, kukocok penisku dengan cepat dan keras agar muncrat, aku sampai
merem menikmati oralku dan aku muncrat dengan lirih, air maniku muncrat sampai
menembak ke dinding, aku merasa lemas. Aku hirup nafas dalam dalam menguasi
situasi, lalu aku membersihkan penisku.
Kubayankang tubuh seksi Syahrini
telanjang bulat, pelan pelan penisku mulai menegang lagi, kukocok lagi dan lama
lama penisku setengah ngaceng, aku lalu keluar kamar, kemudian melihat Syahrini
yang berdiri membelakangiku, aku langsung memeluknya lagi belakang dan meremas
buah dadanya, membuat Syahrini langsung menggelinjang. Tangan kirinya menahan
tanganku yang semakin nakal meremas buah dadanya bergantian, Syahrini kemudian
menutup teleponnya
“Kamu nakal … ayooo .. terusin lagi
yaaa .. “ ujar Syahrini dengan menarik tanganku kembali menuju ke kamar. Sampai
di kamar, Syahrini langsung memelukku dan kami saling melumat dan memilin di
ranjang, kami sangat rakus sekali memadu birahi.
“Keluarkan kejantananmu, sayang ..
beri aku kepuasan dengan kontolmu .. ayoo masukin “ perintah Syahrini dengan
tersenyum, nafasnya memburu dengan cepat.
Aku langsung mempaskan batangku ke
lubang Syahrini
“Akan kubuat kau merintih rintih,
meronta ronta … “ ejekku dengan menekan batangku ke lubang kemaluan Syahrini.
“Pelan, sayang .. huh .. kontolmu
benar benar besar sekali .. tak pernah aku merasakan sebesar dan senikmat ini
.. sayang kalo diliewatkan .. “ kata Syahrini dengan tersenyum padaku, kemudian
meringis dengan menggigit bibirnya karena aku menekan batangku dengan sekuatku
membuat batangku melesak sampai separonya, itu saja sudah membuatku sampai
gemetaran lagi, kedua kaki Syahrini dilingkarkan di pinggangku.
“Tarik dulu .. dorong yaaa .. nanti
genjot aku .. “ ujar Syahrini dengan memagut bibirku dan kami berpagut dengan
penuh kemesraan, seperti tak ada lagi rasa takut pada diri Syahrini.
Sebelumnya menolak nolak diajak,
setelah dipaksa dan mau, kini malah ketagihan dan ingin dipuaskan dengan
segera.
Aku terus menekankan batangku lagi,
mili demi mili batangku melesak pelan pelan, dengan kutarik dan kusentak
membuat Syahrini mendongak dengan melenguh
“Aaauh ..aaah … sakitnyaaaa .. jahat
kamuuuu “ pekik Syahrini dengan melingkarkan kedua tangannya memelukku.
“Enak sekali lubangmu, Rin … jangan
biarkan si Anang terlalu sering menyetubuhimu .. biar aku saja” pintaku dengan
tersenyum
“Asal kamu ndak maksa maksa aku
nggak masalah .. caramu itu yang jahat .. “ ledek Syahrini dengan mencubit ke
punggungku.
“Janji ya kalo ada waktu luang kita
bercinta lagi ya “
“Iyaaa . ayo genjot … hajar aku … “
ajak Syahrini dengan mulai menggerakan pantatnya memutar.
“Siap siap Rini, sayangku “ kataku
dengan tersenyum dan disambut senyum dan pagutan Syahrini.
Aku langsung melumat bibir Syahrini
dengan rakus, kemudian aku menyodokan batangku dengan pelan pelan, tangan
kananku meremas buah dadanya sekerasnya, membuat Syahrini langsung berontak,
menggelinjang, lumatan yang rakus dan meneydot nyedot dibalas oleh Syahrini tak
kalah rakus, aku terus melakukan sodokan keluar masuk vagina Syahrini, tanganku
dengan gemas meremas keras lagi buah dada Syahrini.
Syahrini menarik kepalaku.
“Kau buas sekali .aaah ..aaauh
…hhhhssss… mmmm “ pekik Syahrini yang belum selesai bicara sudah aku lumat
lagi, membuat Syahrini sampai kepayahan melawanku, bagian dadanya berusaha
montang manting kesana kemari, namun tanganku tak pernah lepas dari buah
dadanya, gantian aku dengan tangan kiriku yang meremas buah dada sebelahnya,
sedang tangan kananku memegang dahi Syahrini, sehingga membuat Syahrini
berhenti melawan lumatanku, hanya rintihan dan lenguhan saja yang terdengar.
Batangku keluar masuk dengan mantap,
Syahrini mengimbangiku dengan pelan, tak seimbang dengan gerakanku yang semakin
cepat dan keras menyodok nyodok.
“Haaan ..aaah … pelan aah ..sakit “
erang Syahrini dengan menahan kepalaku agar tidak melumat, namun aku tak
menyerah dengan terus menyerbu bibir manis Syahrini itu. Kusodok sodok dengan
cepat, terasa sekali batangku diremas dua kali lipat lebih keras membuatku
ingin terus menggenjotnya.
“Ayooo .. keluarkan spermamu, sayang
“ kata Syahrini dengan memelukku erat dan melayani nafsuku dengan melumat lagi
dan kami saling memeluk dengan erat, Syahrini selalu mendongak ke atas ketika
aku dengan gemas menciumi lehernya dan buah dadanya aku remas, serta aku menyodokan
batangku
Menit demi menit aku menggerakkan
pantatku lebih cepat membuat Syahrini semakin kepayahan, jepitan vaginanya di
batangku menyempit dengan cepat pertanda mau orgasme
“Saaayaaang ..aaah .. kuaaaatnya
kaaamuuu “ pekik Syahrini dengan menahan ke dadaku, tangan kirinya mencegah
tanganku meremas buah dadanya, namun aku terus menyodokan dan kuhentikan
remasanku, lalu aku bertopang dengan kedua tanganku dan kini aku menggenjot
Syahrini dengan keras dan membuat Syahrini orgasme lagi, kedua kakinya menjepit
dengan keras pada sodokanku yang membuat Syahrini.
Syahrini melengkung dengan melolong
“Akuuu daapaat ..dapaaaaaat “ erang
Syahrini dengan menegang kemudian berkelonjotan bak cacing panas, kuhentikan
sodokanku dan Syahrini masih berkelonjotan, terkadang mengejan dengan keras
memuntahkan cairan orgasmenya, penisku kembali disiram cairan hangat lagi dan
Syahrini kemudian lemas pelan pelan, dadanya naik turun menikmati orgasme.
Nafasnya tak teratur. Kutundih dan kuberikan ciuman di lehernya, kemudian aku
gigit untuk memberikan cupangan, Syahrini menahan kepalaku namun sudah
terlambat, aku menggigitnya sehingga Syahrini mendelik dan mengerang
“Aaaauuuuuh ….saaaakiiit “ pekik
Syahrini yang akhirnya pasrah saja.
Kami terdiam kemudian dengan
mengatur nafas, habis itu Syahrini dengan marah mencakar punggungku
“Kamu jahaaaaaaaaaaaat .. bikin
cupang segala .. jahaaat “ ucap Syahrini dengan mata marah
“Kau milikku, sayang .. aku berhak
melakukan apa saja … “ balasku tak kalah memandang matanya dengan menahan rasa
sakit cakaran tangan Syahrini
“Lain kali kalo cupang jangan di
leher … bisa ketahuan orang .. “ ujar Syahrini dengan mengelus lehernya yang
perih, lalu dengan diam memalingkan mukanya
“Itu masih bisa ditutup dengan baju
kok, nggak di leher atas “
“Lain kali kalo nyupang di buah
dadaku saja … “ ucap Syahrini dengan mengalah
“Tapi kamu suka khan ?” ledekku
“Nggak .. enak saja .. “ maki
Syahrini dengan kesal.
“Ya dah .. nanti aku cupangin kamu
di buah dadamu “ kataku lagi dengan tersenyum
“Jangan ah .. kapan kapan saja ..
aku nggak mau main lagi kalo kamu jahat begitu .. “ keluh Syahrini
“Oke deh … tapi kalo Rini nggak mau
kuatur .. awas “ ancamku
“Ndak masalah … kuatnya kamu belum
keluar juga .. Anang tidak ada apa apanya deh … letoy banget”
“Dah tuwek kali .. “ ledekku
“Tuwek .. plus letoy … satu ronde
saja dah menyerah “ maki Syahrini dengan kesal.
“Masih mau nerusin ?”
“Ihhh .. kamu belum keluar .. nanti
kamu keluarin yaaa .. kamu kuat dan perkasa, aku mendambakan lelaki perkasa
sepertimu .. sayang kamu kasar dan jahat .. kalo kamu mau romantis .. aku nggak
masalah bercinta denganmu terus .. “
Toge
Syahrini || rasasususegar.blogspot.com
|
“Aku kesal sama kamu nggak nurut “
“Baiklah sayang .. kuberikan diriku
seutuhnya padamu .. puaskan dahagaku .. berikan aku kenikmatan luar biasa
seperti tadi .. setubuhi aku sepuasmu .. buat aku menggelepar tak berdaya minta
ampun “ ajak Syahrini dengan tersenyum
“Okeee .. kau akan merasakan
kenikmatan cinta sangat luar biasa Syahrini sayang .. Syahrini, oh .. betapa
mulus dan seksinya kamu .. akan kusetubuhi dan kuhamili dirimu “
“Aku nggak bakalan hamil, aku tidak
dalam masa subur .. enak saja menghamili aku .. kalo aku hamil, aku nggak bisa
merasakan kenikmata cinta lagi .. ntar ya beri waktu .. nanti biar aku atur,
agar Anang tidak minta menyetubuhiku .. aku milikmu .. bukan milik Anang lagi
.. “ ucap Syahrini dengan memelukku dengan erat dan membisikkan kata romantis
“Kau hebat, sayang .. kontolmu hebat
.. segede kontol kuda .. mantap, besar panjang … ganas dan juga jahaaat “ bisik
Syahrini dengan menjilati telingaku
“Kau sangat seksi sekali Syahrini ..
lonteku, gundikku .. “
“Ih .. kamu makin jahat nyebut aku
lonte, gundik .. jangan pake kata itu .. nggak romantis “ ledek Syahrini dengan
menggigit telingaku pelan
“Lalu apa, sayang “ tanyaku dengan
berbisik lagi
“Jadikan aku sebagai bak istrimu ..
salurkan libidomu ke aku terus .. aku puas akan sodokanmu yang sangat mantap
sekali .. jadikan aku peliharaanmu saja “
“Apa bedanya .. itu sama saja gundik
“ semprotku nakal menjahil telinga Syahrini
“Huuuuh .. ya deh .. jadikan aku
pemuas nafsumu .. aku akan selalu melayani kamu .. lain kali kalo aku minta
kamu kudu siap ya “
Kami tertawa kecil dan memeluk
dengan erat dan kami diam kembali mengatur nafas.
Setelah kami merasa cukup untuk
mengembalikan tenaga, aku mengajak Syahrini untuk kembali menuntaskan asmara
birahi.
“Mau berhenti atau terus ?” godaku
“Berhenti ? enak saja .. terusin ..
“ pekik Syarini dengan mencubitiku.
“Nah . ketahuan belangnya .. tadi
nolak nolak diajak .. sekarang malah nagih “
“Habis kamu jahaat duluan … “
semprot Syahrini dengan memelukku dan menggulingkan sehingga kini aku dibawa.
“Nungging ya .. Anang nggak bisa tuh
.. kalah satu ronde langsung menggelepar “
“Oke .. cabut dulu, sayang “ ujarku
dengan menahan pantatku, Syahrini menaikan pantatnya, terasa sangat seret
tercabut batangku yang masih ngaceng itu.
Syahrini sampai meringis keenakan
ketika gesekan penisku
“Gilaaa bener nih .. enak sekali
kontolmu, sayang “ puji Syahrini dengan tersenyum lalu membalikan badannya
dengan nungging. Kedua tangannya ditumpukan dengan ditekuk di ranjang, aku
menjadi terangsang dengan posisi nungging Syahrini, aku lalu duduk dan langsung
meremas pantat Syahrini, Syahrini langsung menggoyangkan pantatnya
“Kalo aku goyang kamu suka khan ?”
tanya Syahrini dengan mengerling nakal
“Betul .. nikmat sekali pantatmu,
sayang “ pujiku dengan maju lebih dekat, selakanganku kutempelkan ke pantat
Syahrini, batangku lalu kupegang, aku mendesak maju, memasukan batangku, pelan
pelan aku menekan. Posisi nungging Syahrini sangat merangsang sekali, apalagi
buah dadanya yang menggelantung sangat indah sekali, siapa tak tahan pasti akan
segera meremas buah dadanya yang montok itu. Aku majukan lagi pantatku menekan
dengan tenaga besar membuat Syahrini berteriak
“Pelaaaan, sayaaang .. sakit aaah “
erang Syahrini dengan menggigit bibirnya.
“Maaf ya … “ kataku dengan pelan
pelan menekan, lalu menarik lagi dan kusodokan dengan keras membuat Syahrini
langsung menjerit
“Haaaaaaaan .. sialan kaaau “ maki
Syahrini dengan setengah marah namun kemudian tersenyum sangat nakal dengan
mengerling. Penisku sudah melesak separo lebih dan kutarik dan kutekan lagi,
Syahrini menahan dirinya agar tidak kesakitan kalo aku menekannya dengan keras,
namun Syahrini kecele
“Siaaal kau, sayang .. ngerjain aku
yaaa “ ujar Syahrini dengan mengempitkan kakinya menjadi batangku terjepit
sangat keras
“Waduuuuuh .. sakiiit “ erangku
dengan gemas
“Rasaaiiin “ maki Syahrini dengan
tertawa dan kemudian kembali memandang ke depan, tepat di seberang ranjang ada
cermin besar, terlihat Syahrini menggigit bibirnya, kadang menggeleng geleng
pertanda nikmat sekali batangku masuk lewat belakang
“Tekan yaaa .. amblasin saja … mau
keluar ndak ?”
“Aku nggak tahan kalo dijepit begini
.. gila ini vaginamu Rin … legit dan ketat “ pujiku dengan memajukan tanganku
dan meremas buah dadanya.
“Yaaa … enaak sekali Han, sayang …
uuuuuh ..aaaaah .. “ puji Syahrini yang disambung dengan erangan.
“Fiuuuh “ siulku dengan senang
“Remes buah dadaku, sayang ..
sesukamu saja “ ajak Syahrini dengan menekan ke belakang dan membuat penisku
menjadi amblas. Lalu aku menarik penisku dan menggenjotnya maju mundur membuat
Syahrini tergoncang goncang
“Auuuuh ..aaaah .. uuuuh ..
hhhhhhsss. …. fiuuuuuuuh “ lenguh Syahrini yang termakan birahi tinggi, senang
sekali rasanya Syahrini bisa disodoki dengan penis besar
“Aku senang sayang .. kontolmu yang
besar menyodokiku dari belakang ..aaaaah ..aaayoo . genjot lagi dengan keras “
ajak Syahrini
“Oke “ jawabku singkat dengan
menggenjotnya lebih cepat, Syahrini sampai melolong, berteriak tak karuan,
kepalanya menggeleng geleng, dadanya menggelinjang karena aku remas. Kupegang
kedua buah dadanya membuat Syahrini sampai menekan kepalanya ke ranjang
“Gilaaa .. Haaan .. nikmaaaaaaat ….
bangeeeeeet nih “ pekik Syahrini dengan menggigit bibirnya lagi.
Aku menggenjot Syahrini dengan cepat
karena aku tak tahan lagi, batangku terasa panas, gesekan batangku menimbulkan
suara merdu dan membuat Syahrini tertawa senang
“Ayooo ..soooodooook .. yaaa ..
soooodoook “ Syahrini memberi aba aba.
Menit demi menit aku menyodoki dari
belakang itu membuatku tak tahan lagi, demikian pula dengan Syahrini. Kami
mencapai orgasme setelah penisku dengan keras menyodoki, jepitan Syahrini di
vaginanya menyempit dengan cepat, Syahrini melolong dan berteriak
“Saaayaaang .. maaauuu ..sampaii nih
“ pekik Syahrini yang tergoncang goncang aku sodoki
“Iyaaa .. sama .. kempitkan kakimu
aaah .. aku mau muncrat “
“Oke .. di dalam yaaa “ ujar
Syahrini dengan mengempitkan kakinya, Syahrini mengangkat kepalanya ke atas dan
menegang dengan kaku, aku menegang kaku mneyusul kemudian, batangku kembali
disiram cairan panas, lalu kutembakkan air maniku dan kusodokan dalam dalam.
“Creeeeeet … creeeeeet ..
creeeeeeeet … creeeeeeeeet “ lebih dari lima kali aku menyemburkan isi penisku.
Syahrini menggelepar dengan bertumpu pada kepalanya, sedang aku menahan dengan
memegang kedua buah dadanya dengan menindih Syahrini yang masih nungging
Penisku mengucur cairan kental
keluar dari sela sela lubang kemaluan Syahrini, Syahrini berkelonjotan,
demikian pula dengan aku. Kami akhirnya diam dengan mengatur nafas.
“Sayaaang .. cabut aaah .. “ pinta
Syahrini.
Aku menarik penisku yang penuh
dengan lendir, melihatku yang hanya memandang ke penisku, Syahrini membalik
badannya
“Yaaaaaaa .. aaampuuun .. banyak
sekali “ pekik Syahrini dengan berbinar lalu dengan rakus dijilati penisku lalu
dikulum untuk dibersihkan, tanpa jijik Syahrini menelan semua air maniku yang
bercampur dengan cairan Syahrini. Lama lama penisku menjadi bersih walau tidak
ngaceng sekali, setelah itu Syahrini tersenyum padaku. Lalu menghempaskan
badannya tiduran untuk mengatur nafas, matanya dipejamkan,s edang aku juga
menyandarkan badanku dengan mengambil bantal
Kami diam sangat lama sampai kami
tertidur.
Aku bangun terlebih dahulu, kulihat
Syahrini yang pulas dan kubangunkan.
“Makasih Han .. aku mandi .. setelah
itu pulang .. yuuuk .. kumandiin kamu “ ajak Syahrini
Kami mandi bersama dengan cepat
karena Syahrini memintaku untuk menghemat waktu, setelah mandi Syahrini mematut
di cermin, lalu memelukku dan memberikan pagutan mesra. Kuremas pantatnya.
“Gimana mau pulang nih .. aku nggak
tahu jalan pulang .. aku di mana nih “ tanya Syahrini
“Tenang … aku antar yaaa .. kamu
keluar dulu “ kataku dengan tersenyum
“Okee “
Syahrini keluar dari kamar, aku
membuka obat bius cairan yang bisa membuat orang pingsan, kusimpan di tempat
tersembunyi lalu aku membasahi sapu tangan, kemudian aku keluar dari kulihat
Syahrini tersenyum padaku, kini sudah sangat cantik dipoles dengan beda dan
lisptik.
“Tuuuuh .. lihat keluar “ kataku
“Ada apa .? “ tanya Syahrini dengan
membalikkan badanya, aku langsung membekap hidungnya dengan sapu tangan itu,
Syahrini meronta ronta namun tak berapa kemudian menjadi pingsan, aku membopong
Syahrini menuju mobilku. Kubawa tas Syahrini dan di mobil itu aku langsung
membuka roknya lalu menarik celana dalamnya dan kulepas lalu kusimpan dalam
saku celanaku, demikian pula dengan BHnya aku lepas dan bajunya aku rapikan
kembali
Aku menuju kembali ke Jakarta,
kembali ke parkiran mobil di mana mobil Syahrini terparkir, hari sudah
menggelap ketika aku sampai, kebetulan lahan sampingnya kosong, aku langsung
memindah Syahrini dan kududukan di kursi stir. Aku menunggu lumayan lama,
kuciprati dengan air mineral agar bangun.
Pelan pelan Syahrini membuka matanya
dengan sayu. Mengucek matanya pelan, lalu kesadarannya pulih
“Dimana aku “ tanya Syahrini dengan
mengelap mukanya, lalu memalingkan wajahnya bertemu denganku
“Dimana Han ? aah .. kamu apain aku
tadi “ tanya Syahrini dengan melotot
“Sudahlah .. kamu sudah sampai
Jakarta dan berada di mobilmu sendiri “
“Kamu membiusku yaaa .. jahat kamuuu
“ ujar Syahrini dengan marah
“Aku tak mau kamu tahu di mana kita
tadi .. aku takut kamu lapor polisi “
“Aku nggak lapor .. aku malah puas
bercinta denganmu … “ balas Syahrini dengan tersenyum
“Ya sudah .. selamat pulang .. lain
hari kita janjian yaa” kataku dengan memegang kepala Syahrini dan melumatnya
dengan rakus, Syahrini membalas lumatanku, lama kami saling memagut.
Kami menyudahi saling pagutan itu,
aku keluar dari mobilnya dengan tersenyum, Syahrini belum sadar kalo tidak
memakai BH dan CD. Kuberikan CD dan BHnya itu membuat Syahrini meraba buah dada
dan selakangannya
“Kamu jaaahaaat .. jaaahaat “ maki
Syahrini dengan gemas.
Aku tak mengubris dan meninggalkan
Syahrini, lalu aku masuk ke dalam mobilku dan melenggang pergi, Syahrini lalu
menghidupkan mobilnya dan menguntit aku.
Cerita
Panas Artis || Meremas Dan Eksekusi Syahrini || rasasususegar.blogspot.com
|
Keluar di keramaian Jakarta yang
malam itu lenggang, aku masih dikuntit oleh Syahrini, aku masuk ke parkiran
basement di jalan jenderal Sudirman, lalu aku keluar lagi menuju Senayan,
sesampai di Senayan aku ngebut masuk tol, mobil Syahrini ketinggalan karena aku
zig zag menyalip trus, aku lalu keluar dari tol. Tak lama kemudian mobil
Syahrini terlihat di jalan tol dan tidak keluar, aku lalu memutar lewat
jembatan Tomang. Kutelpon Syahrini.
“Hallo “ jawab Syahrini
“Kecele yaaa .. aku sudah nggak di
jalan tol “ kataku dengan penuh kemenangan
“Sialaaan kau .. jahat .. “
“Yaaa dah .. puas khan tadi ?”
“Iyaaa … kapan mau bercinta lagi
sayang ?” tanya Syahrini
“Kapan saja .. hubungi nomer ini
yaaa .. “
“Okeee “
Paginya aku mengganti mobilku dengan
kepunyaan teman untuk membuntuti Syahrini, pagi pagi aku sudah berada di
perumahan Syahrini. Lama sekali tak keluar sampai jam 10.00, baru jam 11 siang
Syahrini keluar dengan mobilnya. Aku langsung membuntutinya.
Mobil Syahrini menuju ke arah
Semanggi dan berputar menuju ke arah Blok M, di depan Polda Metro Jaya,
Syahrini memelankan kendaraannya, lalu terhenti. Rupanya Syahrini mengalami
kebimbangan, ingin melaporkan kasus penculikan namun mendapatkan kepuasan seks
yang luar biasa, pikirannya berkecamuk, aku juga berhenti pada sebuah warung di
bawah jembatan Semanggi.
Aku langsung menelponnya
“Haalooo “
“Mau lapor polisi ya ?”
“Haaah .. kamu di mana ?”
“Kalo kamu lapor polisi .. foto dan
videomu agar tayang sejam lagi “ ancamku
“Nggak ah .. aku di rumah kok “ ujar
Syahrini bohong
“Enak saja .. kamu di depan Polda
Metro .. “ kataku dengan ketus
Syahrini membuka jendela mobil dan
mencari cari aku
“Kamu di mana ?”
“Segera masuk … sana lapor … aku
tenang sajaaa ”
“Nggak ah … bingung .. mau
ngelaporin kamu .. nantinya aku nggak bisa dapat kepuasan kayak semalam ..
gimana ya .. aku takut karirku hancur .. please … asal kamu jangan upload aku
nurut kok “
“Kamu hendak lapor .. kalo ketemu
kamu akan kuhukum .. “ ancamku dengan pelan
“Aaaah jangan aah .. ampuni aku .. “
“Kau milikku sayang .. jangan rusak
dirimu … nasibmu ditanganku ..”
“Iyaaa .. aku milikmu please .. aku
janji nggak lapor .. janji .. sungguh “ ujar Syahrini dengan memohon mohon.
“Hukuman pertama .. besok kamu
temuin aku yaaa .. bawa uang 5 juta untukku .. “
“Hmmm .. kamu mau memeras yaaa “
ejek Syahrini dengan ketus
“Tidak .. itu kesalahanmu pertama
hendak lapor .. setiap kesalahan ada hukuman, aku masih mending mendendamu ..
kalo kamu aku ikat dan kusodoki gimana ?”
“Okeee .. okeee aku nurut saja ..
baik aku nggak lapor “
“Percuma lapor polisi .. kamu malah
malu diliput wartawan .. tuh di dalam banyak wartawan, nikmati saja, sayang …
kamu khan puas kuservice .. janjinya nggak lapor tapi malah mau ke polda ..
gimana nih”
“Iyaaa sih .. tolong yaaa .. jangan
hancurkan karirku .. aku menurut kamu saja, aku milikmu… terserah mau diapaain
.. tapi aku kudu dipuasi lagi ya besok “
“Naah .. ngaku pasrah kok ngeyel “
“Oke ..sudah ah .. aku nurut kamu ..
besok aku bawain uang lima juta tunai “ jawab Syahrini dengan berat.
“Anggap saja kemaren hari buruk yang
berakhir dengan kepuasan .. nikmati saja harimu .. akan kupegang teguh janjiku
asal kamu nurut dan nggak lapor. Kamu bimbang mau lapor nggak dapat lagi
kepuasan seks .. iya khan ?”
“Iyaaa .. “ jawab Syahrini dengan
menghembuskan nafasnya yang terdengar di handphoneku.
“Ya dah .. tinggalkan polda metro ..
kerja atau pulang .. jalan “
Syahrini menjalankan mobiilnya lagi dan
meninggalkan Polda Metro dan menuju ke arah Blok M. Dalam mobilnya menetes air
matanya lagi. Berhenti di pinggiran halte dan terpekur
“Bingung .. mau lapor .. kok semalam
aku puas banget bercinta dengan dia .. Anang letoy banget, nggak bisa ngasih
service kayak dia .. huh .. ya sudahlah .. dari pada karirku hancur .. aku
nurut saja, lebih baik itu .. puas sekali aku bercinta dengannya .. aku sampai
menggelepar .. mainnya enak banget .. “ ujar Syahrini dengan berbicara sendiri
lalu dihapusnya air matanya lalu menjalankan mobilnya lagi.
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar