Namaku Donny, umur 18 tahun, wajahku cukup
tampan dan tubuh atletis karena aku memang suka olah raga, tinggi 175 cm. Aku
dilahirkan dari keluarga yang mampu. Tapi Aku merasa kesepian karena kakak
perempuanku kuliah di Amsterdam,
sedang kedua orang tuaku menetap di Bali
mengurusi perusahaannya di bidang garment, mereka pulang sebulan sekali.
Saat ini aku kelas III SMU swasta di kota
Surabaya.
Perkenalanku dengan pacarku, Shinta setahun yang lalu. Di sekolah kami, dia
memang kembangnya kelas III IPS, banyak cowok yang naksir padanya tapi dengan
sedikit kelebihanku dalam merayu cewek, maka aku berhasil menggaetnya.
Sebenarnya dia termasuk type cewek yang pendiam dan tongkrongannya biasanya di
perpustakaan, karena itu dia sering dapat rangking kelas.
Keluarga Shinta termasuk keluarga yang kaya. Ayahnya, Pak Har berumur 54 tahun
masuk jajaran anggota DPRD sedang ibunya, Bu Har yang nama aslinya Mustika
berumur 38 tahun, orangnya cantik, tingginya sekitar 164 cm, kulitnya putih,
dia asli Menado, rambutnya sebahu, orangnya ramah dan berwibawa. Kesibukannya
hanya di rumah, ditemani oleh tantenya Shinta yaitu Tante Merry, berumur 30
tahun, orangnya seksi sekali seperti penyanyi dangdut Baby Ayu, tingginya 166
cm. Dia baru menikah 3 tahun yang lalu dan belum mempunyai anak, sedang
suaminya Om Nanto adalah pelaut yang pulang hampir 3 bulan sekali.
Dalam masa pacaran boleh dibilang aku kurang pemberani karena memang Shinta
orangnya selalu memegang prinsip untuk menjaga kehormatan karena dia anak
tunggal. Dia hanya mengijinkan aku untuk mencium pipi saja, itu juga kalau
malam minggu.
Sebenarnya aku bukanlah orang yang alim, karena kawan-kawanku Andi, Dito dan
Roy terkenal gank-nya Playboy dan suka booking cewek, maka sebagai pelampiasanku
karena pacarku orangnya alim aku sering mencari kesenangan di luar bersama
teman-temanku, rata-rata dari kami adalah anak orang gedean, jadi uang bagi
kami bukanlah soal, yang penting happy.
Suatu hari, tepatnya minggu sore kami berempat pergi ke Tretes dan rencananya
akan menyewa hotel dan booking cewek. Sesampainya di sebuah hotel, kami segera
ke receptionis, kami segera memesan 2 kamar, saat itu aku hanya duduk di ruang
tunggu dan mengawasi Dito dan Andi yang sedang memesan kamar.
Tiba-tiba pandanganku jatuh pada perempuan setengah baya yang berkacamata hitam
di sebelah Dito yang sepertinya lebih dulu mau memesan kamar. Aku seperti tak
percaya, dia ternyata Tante Tika (Mustika) ibunya Shinta dan yang bersamanya
seorang pemuda yang aku sendiri tidak kenal. Mereka kelihatan mesra sekali
karena tangan pemuda itu tak mau lepas dari pinggang Tante Tika. Timbul niatku
untuk menyelidiki apa sebenarnya tujuan Tante Tika datang ke hotel ini. Setelah
mendapat kunci, mereka kemudian melangkah pergi untuk menuju kamar yang
dipesan. Lalu aku menguntitnya diam-diam, pada Roy aku pamit mau ke Toilet.
Ternyata mereka menuju ke kamar Melati no.3 yaitu salah satu kamar VIP yang
dipunyai oleh Hotel itu.
Kemudian aku balik lagi ke teman-temanku, akhirnya mereka mendapat kamar Mawar
no.6 dan 7 kebetulan lokasinya saling membelakangi dengan Kamar Melati, dan
dipisahkan oleh parkiran mobil. Tak lama kemudian, Roy dan Dito pergi mencari
cewek. Sambil menunggu mereka, aku iseng-iseng pergi ke belakang kamar. Saat
itu jam 18:00 sore hari mulai gelap. Kebetulan sekali di Kamar Melati pada
dinding belakang ada ventilasi udara yang agak rendah. Dengan memanjat mobil
Roy, aku bisa melihat apa yang terjadi di dalam kamar itu. Ternyata Ibu pacarku
yang di rumah kelihatan alim dan berwibawa tak disangka selingkuh dengan pria
lain yang umurnya jauh lebih muda darinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar