Senin, 27 Agustus 2012

Aku Jadi Simpanan Tante



Sebagai penghuni baru di Kota ini, sore itu aku memutuskan untuk jalan-jalan di salah satu mall terkenal di daerah selatan Jakarta. Aku ingin mengenal kota ini lebih dekat. Dan ternyata memang benar berbagai suguhan penampilan orang biasa dan sesekali selebritis melintas di depan mata lengkap dengan gaya dan penampilan yang wah cukup sexy. Baru beberapa blok berjalan saya berhenti di suatu pojok dan berdiri sejenak mengamati orang yang lalu-lalang. Dan bersamaan dengan itu seorang Tante beridiri di sampingku. Dari gaya stelannya saya bisa simpulkan dia itu seorang karyawan kantoran. Usianya seitar 45 tahun, saya sendiri 25 tahun. Tanpa saya duga dia menyapaku dengan ramah, dan sebagai orang baru yang masih asing di kota ini, apalagi di mall ini, saya menjawab dengan antusias dan mengemukakan sejujurnya bahwa saya baru seminggu berada di kota ini.

Setelah berbasa-basi seperlunya dia menawarkan, "Keliling yok...! Bosan berdiri melulu....!

Sesampai di parkir saya begitu kaget setelah Tante itu membukakan pintu BMW warna merah maronnya untukku. Dan dengan langkah agak ragu saya duduk di sebelahnya. Di tengah kegugupan saya, tiba-tiba tangannya yang kencang berotot itu menepuk pahaku

"Santai aja Ron.... koq kamu begitu gugup...!" dia tidak tahu saya begitu was-was kalau sampai dia tahu kontolku sedang naik.

Belakangan saya tahu ternyata dia seorang manager di sebuah BUMN terbesar di kota ini. Begitu mobil jalan, Tanpa basa-basi tangannya mulai menggerayangi sampai ke selangkanganku dan betapa kagetnya dia begitu tangannya yang keras menyentuh keperjakaanku satu-satunya yang tidak kalah kerasnya dengan baja sekalipun. Tanpa membuang waktu dia segera memerosoti restleting celanaku dan menyibak CD ku dan selanjutnya tanpa henti memepermainkan kontolku sementara tangan kanannya tetap mengontrol kemudi. Karena tidak bisa konsen penuh, dan setelah mendapatkan lokasi yang agak sepi dia memarkirkan mobil dan permainan yang tadi masih belum sepenuhnya kini lebih diaktifkan lagi. Tanpa membuang waktu si Tante memeloroti celana saya sepenuhnya hingga saya benar-benar bugil dari pusar ke bawah. Dan bagai singa lapar si Tante melumat kontolku. Tanpa memberi waktu buat saya si Tante mempermainkan, mengulum kontolku, ujung lidahnya dengan lincah mempermainkan ring kontolku. Aku melambung di awan yang cukup tinggi.

“Oh..... Ron.... kontol mu nikmat sekali...... hangat ....... “ begitu seterus nya tanpa henti.

Kontolku yang tetap mengeras bagai ulekan keluar masuk mulutnya nikmat menggesek-gesek bibirrnya yang tebal dan agak hangat. Merasa gerakan terbatas,si Tante merebahkan sandaran jok dimana akau duduk hingga aku bisa selonjoran, dan sesekali kami terpaksa buru-buru berhenti tatkala ada orang lewat. Setelah menggerayangi dan bermain dengan kontolku sedari tadi.
Akhirnya si Tante minta aku memperlakukan dia dengan cara yang sama dia lakukan terhadap burungku satu-satunya. Dan tanpa menunggu terlalu lama segera kubuka beltnya dan kuperosoti celananya hingga tinggal CD. Kucumbu tonjolan di selangkangannya yang menyembul di balik CD nya. Kuciumi dengan penuh nafsu, selanjutnya kutarik CD nya sampai ke bawah hingga nampaklah olehku kontolnya yang sudah tegak lurus diselimuti juntaian bulu-bulu warna hitam campur putih kombinasi, dan menambah nafsu birahi ku untuk segera mempermainkannya.

Belum puas saya melumat kontolnya yang kaku, si Tante kembali melumat kontolku dan menjilatjilatinya bagai anak kecil sedang makan es krim. Puas mengulum kontolku si Tante mengambil posisi duduk di hadapanku dan mengarahkan buritannya persis di atas kepala kontolku yang berdiri dari tadi bagaikan tugu monas. Sembari mengelus, meremas dan melumasi batang kemaluanku dengan baby oil yang sudah tersedia di mobilnya, dengan bernafsu kontolku diarahkannya tepat ke lobang pantatnya yang ditumbuhi bulu lebat.

“Ayo Ron tembak saya..... kokang senapanmu ayo... ayo... “ katanya.

Dan blash sekali turun dia tepat duduk merapat dan tertelanlah kepala burungku. Berikutnya naik turun satu dua tiga kali amblas semua batang penisku dengan menyisakan buah zakar yang masih berada di luar pantatnya. Tanteku menjerit-jerit keenakan sambil terus mengelinjang menaikturunkan pantantnya yang cukup padat berisi. Aku hanya passif menikmati hempasan bokongnya, dan gesekan-gesekan bibir anusnya yang sangat-sangat nikmat terasa di bagian canopy (batas kepala dan leher/batang) kontolku. Setelah puas naik turun di atas tongkronganku saya menjerit karena mau ejakulasi dan secepatnya dia menyuruhku untuk menahan sementara dia mengocok telornya di atas pangkuanku dan akhirnya satu, dua, ya! Kumuncratkan maniku dengan sekuat tenagaku menghunjam ususnya yang hangat dan lembut dan sementara itu kurasakan otot-otot anusnya mencengkeram batang penisku begitu kuat.  Akhirnya kami sama-sama ejakulasi dan lemas. Begitu aku turun dari mobil jam telah menunjukkan pukul 21.15. Dia pamit setelah sebelumnya mencatat nomor teleponku untuk minta jatah selanjutnya. Aku berjalan menuju kamarku sambil membayangkan apa yang telah aku alami sedari tadi sore. Satu per satu peristiwa itu ter replay di benakku. Selanjutnya aku menunggu calling dari itu.

TAMAT

3 komentar:

  1. Buat Tante/ABG yang mau di servis hebat, dari pijit nikmat, sampai jilat meki, PM me di : 08978541149,
    khusus wilayah Balikpapan,
    Buat yang serius aja ya...
    Tidak berlaku untuk Gay

    BalasHapus
  2. Massage khusus pasutri dan wanita tenaga pria manis melayani pijat kebugaran,sensual,yoni,3s dan donor sperma hub 085974220700

    BalasHapus